Contoh Limbah Anorganik Padat

Contoh Limbah Anorganik Padat

Limbah Anorganik Cair

Limbah anorganik yang satu ini adalah berupa cairan sangat berbahaya yang berasal dari suatu pabrik ataupun perusahaan produksi. Umumnya, pabrik atau perusahaan produksi tersebut mengalirkan limbah anorganik cair ini ke sungai-sungai sehingga makhluk hidup yang tinggal di situ dan lingkungan setempatnya akan menjadi rusak serta tercemar.

Tidak hanya dari pabrik atau perusahaan produksi saja, limbah anorganik cair ini juga bisa berasal dari aktivitas atau kegiatan rumah tangga, seperti dari air sabun cuci dan detergen. Sebenarnya, yang paling berbahayanya lagi adalah limbah dari tumpahan minyak yang ada di laut.

Reusable (Dapat Digunakan Kembali)

Istilah reusable berarti suatu limbah anorganik atau bahan sejenisnya tidaklah perlu dibuang. Dengan kata lain, limbah jenis tersebut pada akhirnya tidak menjadi lain, akan tetapi dapat bermanfaat dan digunakan kembali tanpa perlu dibuang.

Sebagai contoh, kardus bekas. Kardus bekas apabila dibuang, tentu kardus itu akan menjadi salah satu bahan atau limbah anorganik yang dapat mencemarkan lingkungan. Namun, kardus itu dapat dimanfaatkan guna kebutuhan atau keperluan lain. Hingga akhirnya, kardus tersebut tidaklah menjadi limbah, melainkan bisa bermanfaat dan digunakan untuk keperluan lain.

Apa itu Limbah Anorganik?

Ilustrasi Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik dapat berupa plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan pembungkus makanan lainnya.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar limbah anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.

Bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tak hanya itu, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.

Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis limbah anorganik tersebut, simak penjelasan di bawah ini.

Dampak Negatif apabila Membakar Limbah Anorganik

Membakar limbah anorganik itu sama saja memancing pencemaran udara. Kemudian, asap yang akan dihasilkan dari pembakaran limbah tersebut dapat mengancam kesehatan, seperti kesehatan bagi paru-paru juga jantung. Hal itu karena berbagai polutan yang terdapat pada limbah anorganik tersebut akan membahayakan dan mengancam kesehatan karena adanya kandungan atau unsur beracun.

Limbah Anorganik berupa Kain

Limbah anorganik kain kerap kali kita abaikan keberadaannya. Baju, celana, dan sejenisnya yang tidak digunakan sudah menumpuk di dalam lemari. Untuk mengatasi hal tersebut, ada cara untuk memanfaatkannya kembali sehingga kegunaannya pun juga bisa berubah. Contohnya, pakaian yang sudah tak terpakai dapat digunakan sebagai kain pel, lap, atau disumbangkan ke orang yang lebih membutuhkan apabila pakaian tersebut masih layak pakai.

Adapun di tempat pengrajin limbah anorganik, biasanya limbah anorganik berupa kain akan dimodifikasi menjadi sebuah tutup dispenser, taplak meja, bahkan selimut.

Limbah Anorganik dapat Menghasilkan Uang

Berikutnya, limbah anorganik pun bisa menghasilkan uang. Karena selain dibuat dan diolah menjadi bentuk kerajinan tangan yang kemudian dijual dan menghasilkan uang, tentunya kalian juga bisa dengan menjual botol dan barang bekas limbah anorganik saja. Kalian dapat menjual limbah anorganik, seperti aki bekas, koran bekas, dan sejenisnya ke tukang pengepul barang bekas.

Hal tersebut pastinya bisa kalian tukarkan dengan benda berupa uang tunai. Meskipun jumlah yang didapat tidaklah seberapa, akan tetapi hal ini akan sangat menguntungkan apabila kita rutin melakukannya. Sebab, selain dapat membantu membersihkan lingkungan sekitar dari limbah anorganik, kalian juga bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan ke tukang pengepul barang bekas tersebut.

25 Kreasi Limbah Plastik

Buku ini memuat 25 kreasi barang serbaguna dengan bahan dasar plastik, seperti tas laptop, jas hujan anak, lunch box, dompet, dan lainnya.

Apabila kalian memiliki keterampilan menjahit, ditambah dengan ketekunan, pasti dapat membuatnya juga karena buku ini dilengkapi dengan foto step by step dan pola. Dengan kreasi ini, kalian tidak hanya memperbaiki lingkungan, melainkan bisa menambah penghasilan.

Limbah Anorganik Padat

Limbah anorganik padat adalah limbah yang bentuknya keras, padat, dan bisa disentuh atau dipegang. Limbah anorganik padat ada pula yang tak bisa disentuh sebab terdapat kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya. Adapun contoh dari limbah anorganik padat, yaitu alumunium, besi, basa, botol belong, plastik, dan beberapa barang sejenisnya.

Limbah Anorganik berupa Kertas

Pengelolaan limbah anorganik berupa kertas dapat dilakukan di rumah. Caranya adalah dengan mengumpulkan beberapa buku atau kertas yang sudah tidak terpakai (bekas), kemudian menyerahkannya ke bank sampah atau ke tukang pengumpul kertas bekas di tempat-tempat yang memang khusus daur ulang limbah anorganik sejenis itu.

Daripada hanya menumpuknya atau membuangnya ke laut, alangkah baiknya sisa kertas-kertas tersebut diolah menjadi kertas daur ulang yang bermanfaat, misalnya tas, topeng, dan beberapa kerajinan tangan lain.

Dampak Negatif apabila Limbah Anorganik Ditimbun di Tanah

Limbah anorganik yang diupayakan dengan cara ditimbun pun dapat memberikan dampak buruk, yaitu pencemaran tanah. Air tanah dapat mengandung racun sebab tanah tersebut telah tercampur dengan berbagai jenis limbah anorganik yang mempunyai kandungan atau zat beracun.

Hingga akhirnya, keseimbangan ekosistem juga terganggu dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan tanaman. Menimbun limbah anorganik di dalam tanah tidak akan membuat limbah tersebut hilang atau lenyap, melainkan menimbulkan masalah.

Selain itu, kesuburan tanah pun terganggu yang mana hingga akhirnya dampak buruk atau negatif itu kembali lagi kepada manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting memperhatikan limbah-limbah anorganik ini dan kembali memperhatikan dan memikirkan permasalahan ini dengan serius serta cermat.

55 Kreasi Kreatif dari Botol Plastik Bekas

Iva Hardiana, penulis buku ini memberikan 55 ide kreasi dari botol plastik bekas pakai yang disulapnya menjadi berbagai barang bernilai ekonomi, mulai dari hiasan dinding hingga aneka wadah serbaguna.

Botol plastik bekas pakai yang dianggap sampah ternyata dapat menjadi barang berguna, bahkan layak untuk dijual, dan secara tidak langsung kita menjaga kelestarian lingkungan karena membantu mengurangi jumlah sampah.

Proses Sampling Limbah Padat